Batang besipun dapat diasah menjadi jarum






Ada cerita motivasi yang mengkisahkan seorang nenek mengasah sebatang besi untuk dijadikan jarum. Sepintas lalu apa yang dilakukan nenek itu sungguh luar biasa, suatu semangat dan konsistensi yang menakjubkan. Bagaimana sebatang besi dapat diasah menjadi sebuah jarum.

Namun kalau dipikir pikir nenek itu sebenarnya bukannya menakjubkan, tetapi menggelikan. Berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk mengasah besi itu; apakah batang besi itu benar benar menjadi jarum. Sebelum menjadi jarum bisa saja sang nenek sudah meninggal dahulu. Kemungkinan besar besi itu akan patah sebelum dapat dijadikan sebuah jarum karena ukuran sebuah jarum  itu  kecil  dan kurus.

Alangkah baiknya jika nenek itu berhenti sejenak dan pergi mencari mesin asah yang baik, agar jarum yang dihasilkanpun baik dan lebih halus. Dan bukankah lebih masuk akal, apabila nenek itu menjual batang besi itu, kemudian membeli jarum. Bukankah batangan besi itu lebih berharga dari jarum, dengan uang hasil penjualan batangan besi, dapat dibelikan banyak jarum jarum tanpa  usaha  super  keras.

Motivasi sering terdengar indah dan penuh semangat, tetapi kalau benar benar direnungkan, sungguhlah sebuah ketololan. Mengasah batang besi menjadi jarum? Yang benar saja. Bekerja keras saja tidak cukup; semangat saja tidak cukup; harus memiliki keterampilan yang mendukung. Jangan hanya bekerja keras, tetapi juga harus diberangi dengan  bekerja  cerdas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar